Haruskah Membeli Mimpi
oleh: Tiar Bachroni
“Mimpi yang terbeli” begitulah iwan fals
mengutarakan keadaan negeri ini
Negeri yang
penuh dengan mimpi mimpi
Mimpi yang menjadi nyata untuk orang kaya
Bagi yang ber uang mempunyai kekuasaan
Inilah Negeri kita
Katanya telah merdeka, demokrasi
Soal mimpi saja kini
menjadi harga dan harus dibeli
Bagaimana dengan orang yang mempunyai mimpi
Tapi tak cukup uang untuk membeli
Haruskah menjual harga diri
Ataukah menelantarkan mimpi mimpi
“Katanya negeri kita itu kaya
Tapi nyatanya selangit hutangnya”
Begitulah Teater Asa menggambarkan keadaan negeri
ini
Memang kaya, kaya akan hutangnya
Dan uang hasil pembelian mimpi rakyatnya
Aduhai,
Inikah yang dinamakan merdeka
Ataukah demokrasi
Hutang berceceran dimana-mana
Sampai kapan mimpi mimpi itu berhenti untuk dibeli.
0 komentar:
Posting Komentar